SELAYANG
PANDANG TAUHIDUL AFKAR
Tauhidul Afkar yang diluar sana dikenal dengan nama TA (dibaca: Te-A)
adalah
nama sebuah Yayasan Pendidikan Islam (YAPISTA) yang berlokasi
di Jl. Hanjawar – Pacet - Mariwati
Kp. Cibadak Girang RT. 01/01 Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur.
Yayasan Pendidikan Islam Tauhidul
Afkar yang selanjutnya disingkat dengan YAPTA ini didirikan pada tahun 1972
oleh salah seorang tokoh agama di qoryah Cibadak ini yang sebenarnya Beliau
adalah kelahiran Ciamis, Beliau bernama KH. Adang Rosyidin. Beliau menikah
dengan Hj. Aas Mukhlasoh.
Nama Tauhidul Afkar itu sendiri diambil
dari dua kata bahasa Arab, “Tauhid” dan “Afkar”. Tauhid
artinya penyatuan atau pemusatan, sedangkan Afkar(bentuk jama dari fikr) artinya berbagai
fikiran. Jadi secara bebas Tauhidul Afkar diartikan sebagai penyatuan atau
pemusatan berbagai pemikiran.
Pengambilan nama ini didasarkan
atas: Pertama, paradigma masyarakat dan
sebagian tokoh diwilayah tersebut tentang pendidikan yang terbagi
dua, sebagian mereka lebih mempedulikan pendidikan agama dan mengacuhkan selainnya, sebagian yang
lain justeru sebaliknya lebih peduli terhadap
pendidikan umum dan melupakan pendidikan
agama.
Padahal senyatanya dalam Islam pemisahan dan pembedaan tersebut tidak ada.
Hal ini sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW: “Barang siapa yang menginginkan dunia, maka wajiblah ia berilmu, barang
siapa yang menginginkan akhirat, maka wajiblah ia berilmu, dan barang siapa
yang menginginkan keduanya, maka wajiblah pula ia berilmu”.
Kedua, adanya persepsi
masyarakat dan sebagian tokohnya yang berpendapat bahwa pendidikan formal
seperti sekolah, pengenalannya adalah dunia, sedangkan tujuan utama hidup
manusia adalah kehidupan akhirat. Hal tersebut tentu saja tidak seutuhnya
benar, oleh karena memang perjalanan akhir kehidupan dunia adalah akhirat, namun
perlu diingat bahwa kesuksesan kehidupan akhirat adalah kerja keras di dunia
ini.
الدنيا
مزرعة الأخرة
“dunia
adalah kebunnya akhirat”
dan kalaulah boleh mengutip pernyataan seorang ilmuwan barat: “religion
without knowledge is weak and knowledge without religion is blind” (Agama
tanpa ilmu adalah lemah, dan ilmu tanpa agama adalah buta). Kutipan ini
ternyata senada dengan maqolah (perkataan) ulama, yaitu:
الدين
بلا الدنيا لا يقوى والدنيا بلا الدين
لا يبقى
“agama tanpa
dunia tidak akan kuat, dunia tanpa agama tidak akan selamat”
Untuk
memantapkan langkahnya ini, YAPTAmempunyai
visi “menjadikan Tauhidul Afkar kuat dan bijaksana, berprestasi dan berwibawa,
tauladan dalam bersikap dan bertindak, pelopor dalam membina kemashlahatan
umat”.
Untuk
mendukung visi ini, YAPTA mempunyaimisi : (-) Memberikan pelayanan yang
berkwalitas kepada masyarakat, (-) Membentuk pribadi yang berilmu luas dan
beramal ikhlas; (-) Membentuk pribadi yang memahami jati diri yang tidak bisa
sendiri; dan, (-) Menciptakan suasana kerja yang harmonis, disiplin dan
bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar